Menurutnya, aksi tersebut mencerminkan optimisme terhadap pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan yang digarap SSIA.
"Aksi ini dipandang sebagai bentuk kepercayaan kuat terhadap prospek jangka panjang kawasan industri Subang Smartpolitan," katanya.
Michael menambahkan, langkah para investor besar ini juga membawa dampak psikologis yang positif bagi pasar.
"Ini memberi sinyal positif kepada pasar," tuturnya. "Dan mengingat kurang liquid-nya saham SSIA, maka sudah sewajarnya pergerakan volatile ini tercipta."
Sebelumnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) milik Prajogo tercatat memiliki sekitar 284,8 juta saham atau setara 6,05 persen kepemilikan di SSIA melalui produk Pengelolaan Dana Nasabah Individu (PDNI) yang dikelola oleh Henan Putihrai Asset Management, tepatnya CAP Fund. Informasi ini muncul dalam data KSEI per 15 Juli 2025, meski nilai transaksi akuisisi saham tersebut belum diungkap.