Mengutip Stockbit, sebelumnya, TPIA sempat tercatat sebagai pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5 persen di SSIA pada Maret 2025. Namun, perusahaan kemudian menghilang dari daftar tersebut sebelum akhirnya kembali muncul pada pertengahan Juli.
Pada April 2025, Direktur TPIA, Suryandi, sempat menyatakan kepada sebuah media ekonomi-bisnis, dana yang dialokasikan tersebut bertujuan sebagai bagian dari strategi portofolio investasi, bukan untuk mengambil alih kepemilikan saham SSIA secara langsung.
PT Dwimuria Investama Andalan, kendaraan investasi milik Grup Djarum, juga tercatat ke dalam daftar pemegang saham di atas lima persen di SSIA.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 4 Juli 2025, Dwimuria menggenggam 5,27 persen saham SSIA atau setara 247,99 juta saham. Sehari sebelumnya, nama Dwimuria belum tercatat dalam data KSEI.
Dwimuria Investama dikenal sebagai pemegang saham pengendali PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kepemilikan mencapai 54,94 persen.