"Di saat kondisi gonjang ganjing yang akan terjadi pada 2023, kami percaya bahwa selalu ada kesempatan," tuturnya.
Billy mengatakan juga berjalannya proses pemulihan ekonomi secara nasional pasca pandemi Covid-19 telah berimbas pada seluruh sektor termasuk di bidang yang menjadi cakupan bisnis TECH.
"Kami optimistis untuk menutup tahun 2022 dengan kinerja yang positif sekaligus menargetkan pencapain lebih baik tahun depan,” katanya.
Sean William Henley, komisaris utama TECH, turut menjelaskan kekuatan pondasi dari perseroan terletak pada pengembangan produk yang dilakukan secara bussiness to bussiness (B2B).
"Dengan model B2B ini maka dari sisi produk yang akan dihubungkan (ke market) itu sudah ada dan sifatnya akan bisa sustain. Inilah yang menjadi faktor penguat bisnis TECH. Kami tetap optimistis tahun depan akan bisa terus membaik," ujarnya.