OASA tercatat telah memenangkan proyek pengolahan sampah di Tangerang Selatan dan proyek ITF di Jakarta Barat. Kedua proyek ini akan mampu mengolah setidaknya 3.100 ton sampah per hari.
Bobby menambahkan, proyeksi pertumbuhan industri energi baru terbarukan (EBT) semakin menjanjikan. Dalam draf RUPTL 2025–2034, target penambahan kapasitas pembangkit listrik naik menjadi 69,5 GW dengan porsi EBT mencapai 42,6 GW.
"Arus investasi clean energy global juga makin seimbang dengan energi fosil. Ini menciptakan iklim pendanaan yang lebih kondusif bagi proyek-proyek EBT di Indonesia," ujar Bobby.
Saat ini, OASA juga tengah mengincar peluang pengembangan proyek serupa di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus mendukung pemerintah daerah membenahi sistem persampahan.
Tak hanya itu, Perseroan juga menantikan terbitnya revisi Perpres terkait PLTSa/PSEL yang ditargetkan mampu mempercepat penyediaan fasilitas di 33 kota seluruh Indonesia.