Kebijakan WtE pemerintah diproyeksikan mendorong pertumbuhan industri pengelolaan sampah menjadi energi listrik di Indonesia, sekaligus membuka peluang bagi kedua perusahaan untuk memperluas bisnis energi bersih mereka.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan bahwa persoalan sampah di Bantar Gebang memang sudah mendesak untuk segera ditangani. Menurutnya, proyek pengelolaan sampah bisa menjadi peluang besar bagi emiten di atas.
“Sampah di bantar gerbang terlalu menjadi problem, Memang perlu perpres buat mengatasinya,” ujarnya, Selasa (26/8). Ia menambahkan, peluang pengalihan proyek itu kemungkinan besar akan jatuh ke TOBA.
“Nanti pengalihannya kemungkinan besar TOBA yang dapat waste management-nya. Bayangkan kalau dapat tarif atau fee untuk urus sampah se-Jakarta,” katanya.
Terkait pergerakan saham, Michael menilai TOBA masih punya ruang penguatan. “1.500 Resistance TOBA, target kemungkinan ke harga 2.000,” imbuh Michael.