Valuasi UFOE saat ini masih relatif moderat dengan Price to Book Value (PBV) sekitar 2,3x, dan potensi penguatan margin diperkirakan dapat menekan rasio valuasi ke level lebih menarik.
Sementara itu, Direktur Utama UFOE, Poedji Harixon mengatakan, perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja 10–15 persen pada 2025, seiring langkah efisiensi logistik, optimalisasi sewa toko, dan restrukturisasi pembiayaan yang berhasil menekan beban bunga sekitar 20 persen.
Dengan kebijakan efisiensi yang konsisten, margin bersih perusahaan meningkat dari 1,9 persen menjadi 2,5 persen, dan diharapkan terus menguat seiring ekspansi omnichannel yang mulai berjalan.
Dalam paparan publik terakhir, UFOE saat ini tengah mempercepat transformasi digital melalui pengembangan platform omnichannel retail — mengintegrasikan penjualan offline dan online. Langkah ini termasuk kerja sama dengan marketplace besar dan pengembangan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memperkuat kontrol stok, keuangan, dan rantai pasok secara real time.
Membaiknya kinerja dan prospek Perusahan di 2025, ternyata diikuti langkah Komisaris Pudji Harianto diketahui menambah kepemilikan sebanyak 66.500 saham pada Agustus 2025, sehingga total kepemilikannya meningkat menjadi 7,22 persen.