IDXChannel — PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), mencatatkan kenaikan volume perdagangan saham yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini terjadi seiring dengan perbaikan kinerja fundamental UFOE pada 2025 di mana dalam satu bulan terakhir Harga saham UFOE tercatat menguat sekitar 102 persen ke level Rp354 per saham.
Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, meningkatnya minat investor terhadap saham UFOE sejalan dengan kinerja perusahaan yang membaik di tahun 2025.
Apalagi ada informasi dan rumor yang beredar di pasar jika sejumlah investor dari Asia Timur, termasuk China, dikabarkan tengah melakukan penjajakan awal untuk potensi investasi strategis di UFOE.
Arah kerja sama yang dibicarakan disebut meliputi penguatan rantai pasok produk elektronik, ekspansi kanal distribusi, dan sinergi digital untuk memperluas penetrasi pasar di Indonesia bagian timur.
Dalam risetnya Jumat (10/10/2025), dengan kombinasi kombinasi insider buying, rumor investor asing, efisiensi biaya, dan transformasi digital bisa menjadi katalis rerating bagi saham UFOE dalam jangka menengah.
Valuasi UFOE saat ini masih relatif moderat dengan Price to Book Value (PBV) sekitar 2,3x, dan potensi penguatan margin diperkirakan dapat menekan rasio valuasi ke level lebih menarik.
Sementara itu, Direktur Utama UFOE, Poedji Harixon mengatakan, perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja 10–15 persen pada 2025, seiring langkah efisiensi logistik, optimalisasi sewa toko, dan restrukturisasi pembiayaan yang berhasil menekan beban bunga sekitar 20 persen.
Dengan kebijakan efisiensi yang konsisten, margin bersih perusahaan meningkat dari 1,9 persen menjadi 2,5 persen, dan diharapkan terus menguat seiring ekspansi omnichannel yang mulai berjalan.
Dalam paparan publik terakhir, UFOE saat ini tengah mempercepat transformasi digital melalui pengembangan platform omnichannel retail — mengintegrasikan penjualan offline dan online. Langkah ini termasuk kerja sama dengan marketplace besar dan pengembangan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memperkuat kontrol stok, keuangan, dan rantai pasok secara real time.
Membaiknya kinerja dan prospek Perusahan di 2025, ternyata diikuti langkah Komisaris Pudji Harianto diketahui menambah kepemilikan sebanyak 66.500 saham pada Agustus 2025, sehingga total kepemilikannya meningkat menjadi 7,22 persen.
Direktur Henry Budiono juga memperkuat investasinya dengan membeli 50.000 saham UFOE sebagai bentuk komitmen pribadi terhadap prospek bisnis perusahaan.
Sepanjang tahun buku 2024, UFOE membukukan pendapatan sebesar Rp1,01 triliun dan laba bersih Rp18,9 miliar. Angka itu lebih tinggi dari catatan pendapatan tahun 2023 sebesar Rp882 miliar, dengan laba bersih Rp12,6 miliar.
Perbaikan kinerja nampaknya masih berlanjut hingga pertengahan 2025, dimana UFOE berhasil mencatat pendapatan 6 bulan pertama tahun 2025 sebesar Rp555 miliar dan laba bersih mencapai Rp7,8 miliar, tumbuh 16 persen secara tahunan.
(kunthi fahmar sandy)