Rahmat Fiansyah
IDXChannel - Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI) melesat pada perdagangan Rabu (15/10/2025). Pada sesi intraday, saham telekomunikasi itu menyentuh level tertinggi Rp4.190 setelah naik lebih dari 6 persen.
Pada sesi II perdagangan, saham emiten milik pengusaha Hashim Djojohadikusumo dan rekan-rekan itu mulai mengendur meski masih mencatat kenaikan sekitar 3 persen di level Rp3.870.
Dalam sebulan terakhir, harga saham WIFI melesat hingga 47 persen, sedangkan jika ditarik sejak awal tahun, kenaikannya secara akumulasi mencapai lebih dari 800 persen.
Salah satu katalis utama kenaikan saham WIFI adalah lelang frekuensi 1,4 GHz. Lewat entitas usahanya, T Telemedia Komunikasi Pratama, perseroan dikabarkan menang lelang frekuensi yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) itu. Namun, manajemen mengaku belum menerima informasi resmi dari penyelenggara lelang.
"Manajemen WIFI belum bisa mengonfirmasi karena masih menunggu informasi resmi Komdigi," kata Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo kepada IDX Channel.
Terpisah, Equity Analyst Sucor Sekuritas, Niko Pandowo menilai, keberhasilan memenangkan pita frekuensi 1,4 GHz bakal mendongrak kinerja Surge di tengah keterbatasan infrastruktur. Selain itu, kemenangan tersebut juga akan membuka jalan bagi Surge untuk melakukan ekspansi skala besar.
Niko menjelaskan, spektrum ini ditujukan untuk Fixed Wireless Access (FWA). Dengan begitu, frekuensi ini bisa mendukung internet super cepat dengan harga yang terjangkau yang menjadi misi Surge dengan target 5 juta pelanggan FWA.
Niko mengatakan, Surge memiliki peluang besar dibandingkan para pesaingnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) untuk memenangkan frekuensi 1,4 GHz. Pasalnya, Surge memiliki jaringan backbone yang luas, ekosistem yang matang, serta mitra strategis seperti Qualcomm, Huawei, dan Nokia.
"Jika menang lelang, WIFI lewat layanan FWA-nya bisa menjadi game changer pasar internet rumah Indonesia," katanya dalam riset baru-baru ini.
(Rahmat Fiansyah)
