Adapun peluang besar secara potensial return akan diraih ADMR. Hal itu karena di sembilan bulan 2022 mencatatkan kinerja positif dan sebagai salah satu proxy di IHSG.
"Coking coal juga akan mengalami kenaikan sehingga rasanya ADMR sendiri secara potensial return akan cukup besar secara gap, kita lihat ADMR 1.695% sebenarnya pernah menyentuh all time high nya bahkan nyaris di 3.000an dan ADMR masih sangat menarik sekali," jelas Zabrina.
Untuk ADMR, masih agak sideways, secara teknikal mungkin bergerak di 1.500-1.600. Namun jika dilihat, untuk menembus level di bawah 1.500 masih agak sulit
"Jadi investor bisa cicil beli ADMR karena cenderung untuk investasi dalam 1-2 tahun ke depan," pungkas dia.
(DES)