"Saat ini IHSG tercatat sudah menguat sebesar 1,78 persen (mtd). Kami menilai, IHSG masih memiliki peluang untuk dapat melanjutkan penguatannya pada pekan ini dan akan bergerak bervariasi cenderung menguat dalam rentang support 8.570 dan resistance 8.800,” ujar Indri dalam risetnya, Senin (14/12/2025).
Menurut Indri, fokus utama pelaku pasar saat ini terbagi antara saham-saham yang berpotensi masuk dalam rebalancing indeks MSCI dan momentum akhir tahun.
Sektor energi menjadi penopang utama IHSG pekan lalu dengan penguatan terbesar 6,49 persen, didorong oleh spekulasi saham BUMI yang berpotensi masuk indeks MSCI Standard Cap.
Meskipun konsensus pasar memproyeksikan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke level 4,5 persen pada pekan ini, IPOT menilai BI kemungkinan besar tidak akan terburu-buru dan baru akan memangkas suku bunga pada awal 2026.