Fenomena ini sering dikaitkan dengan sentimen optimistis investor, aktivitas institusi yang lebih ringan, hingga aliran dana baru menjelang awal tahun investasi.
Kedua, window dressing yang dilakukan manajer investasi untuk mempercantik kinerja portofolio sebelum laporan akhir tahun dirilis. Aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi besar sering mendorong IHSG bergerak positif menjelang penutupan kalender.
Meski tidak setiap tahun Desember hijau, misalnya pada 2024 dan 2022 IHSG terkoreksi, tren historis menunjukkan bahwa tekanan di bulan ini relatif jarang. (Lihat tabel di bawah ini.)

Saham Pilihan
BRI Danareksa dalam riset yang terbit Senin (1/12/2025) menilai Desember kembali menjadi momentum kuat bagi pasar saham Indonesia.
Seperti disinggung di muka, menurut BRI Danareksa, sepanjang satu dekade terakhir, IHSG mencatat probabilitas penguatan hingga 80 persen di Desember, menjadikannya bulan paling konsisten memberikan return positif. “Hal tersebut ditopang window dressing dan Santa Claus Rally,” kata BRI Danareksa.