Ini berarti, ada peningkatan secara signifikan investor minoritas (kepemilikan masing-masing < 5 persen) di IPPE setahun usai perusahaan tersebut IPO.
Sementara, dua pemegang saham di atas 5 persen, pengendali PT Lembur Sadaya dan PT Sumber Sentosa Adikarya tidak mengalami perubahan kepemilikan sejak IPPE manggung hingga saat ini. (Lihat tabel di bawah ini.)

Kembali lagi ke soal PT Sapihanean. Perusahaan ini ternyata pernah menjadi pengendali IPPE sebelum IPO.
Menurut prospektus IPO, dalam catatan atas laporan keuangan Indo Pureco per 31 Maret 2021, PT Sapihanean bahkan sempat menguasai 3.077.000.000 (3,07 miliar) saham atau 85,5 persen saham Indo Pureco.
Namun, Sapihanean, yang dikendalikan oleh Bayu Ilham Segara, kemudian melepas 1.620.000.000 saham kepada Lembur Sadaya.