Sementara itu, Direktur Keuangan SRTG Lany D. Wong menjelaskan bahwa Loan-to-Value (LTV) perusahaan meningkat menjadi 3,1 persen pada 2024 dari 0,5 persen di tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan upaya mengoptimalkan struktur permodalan guna mendukung peluang investasi berkualitas tinggi.
Lany menegaskan bahwa level tersebut tetap berada dalam batas yang sehat, memberikan fleksibilitas keuangan yang kuat serta memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang pasar secara optimal. Sesuai komitmen SRTG, kata dia, investasi perusahaan akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat
“Dengan struktur keuangan yang kuat dan efisien, SRTG dapat mengoptimalkan setiap peluang investasi di Indonesia yang masih terbuka luas,” ujar Lany.
(Rahmat Fiansyah)