Untuk diketahui, sistem pencetakan digital adalah perangkat yang dirancang untuk menawarkan produk akhir berkualitas tinggi dibandingkan dengan metode offset.
Model bisnis ini juga memberikan solusi untuk materi pemasaran khusus seperti kartu nama, surat, banner dan banyak lagi dibandingkan dengan metode tradisional. Selain itu, pencetakan digital memperpendek siklus produksi, dan sebagai hasilnya, menghasilkan produk akhir lebih cepat.
Sebagian besar dana penawaran umum perdana (IPO) akan digunakan untuk modal kerja, dalam hal ini pembelian barang dagang berupa banner. Sedangka sekitar 3,49% akan dialirkan untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil HINO / RANGER FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil HINO / DUTRO 136 HDX 6.8 EURO 4 yang akan dilakukan dengan pihak ketiga dan direncanakan akan dilakukan pada kuartal II tahun 2024.
Hingga 31 Agustus 2023, VISI mencatatkan penjualan senilai Rp256,22 miliar, dengan margin kotor sebesar 16,67%. Adapun laba bersih selama delapan bulan pertama 2023 mencapai Rp20,38 miliar, dengan earnings per share (EPS) mencapai Rp8 per saham.
(SAN)