IDXChannel - Houthi mengklaim telah menembakkan 17 drone dan dua rudal balistik ke fasilitas milik perusahaan minyak pemerintah Arab Saudi, Saudi Aramco di Jubail dan Jeddah. Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan, serangan itu termasuk 10 drone Samad-3 yang ditembakkan ke kilang di kota Jeddah dan Jubail.
Dengan demikian, harga minyak mentah berjangka pada Selasa (13/4/2021), naik hampir 0,50%. Brent naik 0,47% ke USD63,58/barel dan West Texas Intermediate (WTI) naik 0,44% ke USD59,96/barel.
Harga juga mendapat dukungan setelah gerakan Houthi, Yaman, yang berpihak pada Iran, mengatakan menembakkan 17 drone dan dua rudal balistik ke target Saudi, termasuk ke kilang Saudi Aramco di Jubail dan Jeddah. Tidak ada konfirmasi langsung dari Saudi. Saudi Aramco, BUMN minyak negara itu belum memberikan komentar apapun.
Dikutip Reuters, Selasa (13/4/2021), kilang minyak Saudi Aramco di Jeddah telah dinonaktifkan pada 2017. Namun Aramco memiliki pabrik distribusi produk minyak di Jeddah yang sebelumnya ditargetkan oleh Houthi.
Sarea mengatakan, mereka juga menargetkan situs-situs militer di kota-kota selatan Saudi, yaitu Khamis Mushait dan Jazan. Koalisi pimpinan Saudi mengatakan bahwa mereka telah mencegat dan menghancurkan enam drone bersenjata milik Houthi.
Koalisi pimpinan Saudi ikut berperang setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari ibu kota Yaman, Sanaa.
(SANDY)
Advertisement
Saudi Aramco Diserang, Harga Minyak Dunia Naik Jadi USD63,58 per Barel
Kilang minyak Saudi Aramco di Jeddah telah dinonaktifkan pada 2017.

Saudi Aramco Diserang, Harga Minyak Dunia Naik Jadi USD63,58 per Barel (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement