sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Seberapa Besar Dampak Tapering Off The Fed Bagi Ekonomi Indonesia?

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
24/09/2021 16:52 WIB
Tapering off yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserves (The Fed) akhir 2021 nanti akan menjadi pembicaraan hangat.
Seberapa Besar Dampak Tapering Off The Fed Bagi Ekonomi Indonesia? (FOTO:MNC Media)
Seberapa Besar Dampak Tapering Off The Fed Bagi Ekonomi Indonesia? (FOTO:MNC Media)

Efeknya, rupiah yang sempat berada di bawah Rp 10 ribu per dolar AS anjlok hingga ke level 12.000 per dolar AS diikuti jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 4.200 di akhir 2013 dari sebelumnya yang berada di level 5.200. 

Efek kebijakan tersebut bahkan berdampak panjang pada tren pelemahan rupiah hingga melewati 14.000 per dolar di 2015. 

Bagaimana dengan risiko yang dihadapi Indonesia tahun ini? Dalam riset yang dipublikasikan oleh Nomura Research Institute, sebuah lembaga riset ekonomi terbesar di Jepang, Indonesia masuk ke daftar 10 negara rentan (fragile 10) terdampak bersama Brasil, Kolombia, Chili, Peru, Hongaria, Rumania, Turki, Afrika Selatan, dan Filipina jika tapering off dilakukan. Sebelumnya, Nomura juga memasukkan Indonesia ke dalam daftar 5 negara berkembang rentan selama taper tantrum di 2013 bersama Brasil, India, Afrika Selatan, dan Turki. 

Nomura menyebutkan penyebab rentannya 10 negara tersebut adalah kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang lemah, inflasi yang meningkat, dan berkurangnya kekuatan fiskal. Situasi di negara – negara berkembang di mana inflasi lebih tinggi daripada suku bunga juga menjadi sumber kerentanan. 

Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo cukup optimis dampak tapering off The Fed tidak akan sebesar taper tantrum pada tahun 2013 baik untuk pasar global, emerging market, bahkan Indonesia. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement