2. Beli atau Jual Dollar di Tempat Resmi
Ada banyak tempat untuk menjual dan membeli dolar. Namun, hal ini harus dilakukan di bank atau bank resmi atau money changer yang memiliki reputasi baik dan harus mendapat izin dari Organisasi Jasa Keuangan (OJK).
Bertujuan untuk menghindari pemalsuan dolar dan rupiah serta meminimalkan risiko penipuan yang dapat dilakukan di mana saja. Hal ini penting karena jumlah dolar yang beredar di masyarakat jauh lebih sedikit daripada jumlah yang beredar, dan kemungkinan kecil orang yang bisa membedakan antara dolar asli dan palsu.
3. Bandingkan Nilai Jual Secara Rutin
Berinvestasi dalam dolar tidak berbeda dengan berinvestasi dalam bentuk lainnya. Sebagai investor, Anda harus selalu waspada untuk mengidentifikasi peluang pasar. Untuk dapat menjual dolar pada waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan, jangan bosan untuk terus-menerus membandingkan nilai jual. Sebagai perbandingan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi investasi dolar.
4. Jual saat saat kurs beli di atas kurs jual pada waktu beli dulu
Misalnya, Anda membeli dolar dengan kurs jual Rp14.373. Nah, ketika kurs beli lebih tinggi dari kurs saat Anda pertama kali membeli, juallah dengan dolar yang Anda miliki. Tentu saja, penjualan harus selaras dengan tujuan. Katakanlah target keuntungan adalah 5%. Jika Anda telah mencapai tujuan Anda, tukarkan dolar yang Anda miliki. (SNP)