“Di sisi lain, sentimen dovish dari The Fed mulai mereda sehingga rupiah terdepresiasi ke level Rp15.900-an per USD,” ujar Nafan kepada IDXChannel, Senin (1/4).
Di samping itu, Nafan juga menyebut, rilis data inflasi turut menjadi salah satu penggerak pasar pada hari ini.
“Kenaikan inflasi begitu tinggi sering menghadapi momen lebaran. Kenaikan inflasi di atas ekspektasi, akan mendekati range yang ditetapkan BI [Bank Indonesia],” kata Nafan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi Maret 2024 sebesar 0,52% secara bulanan (month to month/mtm). Kenaikan ini dipicu peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,58 pada Februari 2024 menjadi 106,13 pada Maret 2024.
Sementara itu, inflasi tahunan atau secara year on year (yoy) sebesar 3,05%.
"Secara tahun kalender year to date (ytd) terjadi inflasi 0,93%," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (1/4/2024).