Untuk penggunaan dana hasil IPO, rencananya sekira 22,76 persen dipakai untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN). FMN akan menggunakannya untuk modal kerja 75 persen dan 25 persen sisanya sebagai belanja modal.
Dana hasil IPO sebesar 19 persen akan digunakan perseroan untuk pembayaran jasa kontraktor dengan rincian, renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan, dan pembelian peralatan perlengkapan di dalamnya.
Kemudian sebesar 17,5 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS), perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan media sosial, pemasaran digital untuk merek sepatu dan produk lifestyle.
Selanjutnya 12,38 persen akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI). Oleh DGI akan dipakai untuk kebutuhan pembelian persediaan produk dan biaya pemasaran.
Lalu sekira 11,90 persen dana IPO akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), sekira 6,54% akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).