Selain itu, sekira 5,10% atas hasil dana tersebut akan digunakan perseroan untuk pembelian software dengan rincian, jasa Enterprise Resource Planning (ERP) dan jasa Customer Relationship Management (CRM)
Sedangkan sisanya 4,82% akan digunakan perseroan untuk modal kerja, yaitu untuk pembayaran jasa outsourcing dengan rincian, marketing and sales agent, customer service, administration support, jasa kebersihan dan keamanan.
Sementara dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja cadangan modal kerja yang digunakan untuk menanggulangi keadaan darurat atau kebutuhan mendadak pada anak perusahaan.
Multi Garam Utama memasuki masa penawaran awal atau book building hari ini 20 Juli hingga 24 Juli 2023. Periode penawaran umum perdana saham 1-3 Agustus 2023, dan bakal mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2023 dengan menggunakan kode FOLK.
Dalam proses IPO, perseroan menunjuk KGI Sekuritas Indonesia dan Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
(FAY)