Sementara, Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, mengatakan bahwa hingga saat ini, TransJakarta telah mengoperasikan sejumlah 52 bus listrik dengan merek BYD, di mana seluruh unit tersebut diperoleh dari perusahaan.
"Dalam satu tahun, 30 bus kami yang telah beroperasi sudah membawa hampir 10 juta penumpang, melaju sepanjang 2,8 Juta KM, mengurangi lebih dari 3.100 ton emisi CO2, serta membantu penghematan biaya operasional TransJakarta sebesar 85 persen setiap harinya," ujar Gilarsi, dalam kesempatan yang sama.
Hal tersebut, menurut Gilarsi, merupakan salah satu hasil dari upaya VKTR untuk terus memperkuat dan mengembangkan kemitraan strategis dengan pelaku industri kendaraan listrik terbesar di dunia, BYD Auto.
"Saat ini kami mendatangkan bus tipe K-9 secara CBU (completely built-up) langsung dari pabrik BYD di Shenzhen, Cina. Tahap selanjutnya, kami mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia dengan mitra perusahaan perakitan lokal yang berpengalaman di bidangnya," tutur Gilarsi.
Selain bus listrik, Gilarsi menjelaskan, pihaknya juga merambah bisnis EV Truck atau truk listrik, seiring dengan potensi pasar truk di Indonesia yang diklaim terus bertumbuh.