"Data kami menunjukkan bahwa pada 2023 ini pasar EV truck diperkirakan melebihi 111.000 unit per tahun. Tren pertumbuhan di sektor tambang, sawit dan lain sebagainya terus menguat dibanding 2022," ungkap Gilarsi.
Indikator pertumbuhan, lanjut Gilarsi, juga terlihat di sektor logistik, di mana dengan banyaknya sektor yang mulai bergeliat, maka penjualan kendaraan niaga pun diperkirakan bakal sejalan.
Saat ini, VKTR telah mulai menggunakan fasilitas KBLBB untuk unit bus di Tri Sakti, Jawa Tengah, dengan kapasitas perakitan 500 unit per tahun.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas ini menjadi lini manufaktur handal bagi KBLBB bus dan truk, dengan peningkatan kapasitas hingga lebih dari 3.000 unit per tahun," papar Gilarsi.
Dengan demikian, diharapkan VKTR bakal dapat memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah, dan menjadi produk nasional yang dapat dibanggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. (TSA)