sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Saham GGRM, Emiten yang Sempat Kena ARB hingga Jadi 'Pecundang'

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
19/07/2022 15:19 WIB
Sejarah saham GGRM atau emiten milik perusahaan PT Gudang Garam Tbk in sangat menarik untuk di ulas.
Sejarah Saham GGRM, Emiten yang Sempat Kena ARB hingga Jadi 'Pecundang'. (Foto: Sejarah Saham GGRM)
Sejarah Saham GGRM, Emiten yang Sempat Kena ARB hingga Jadi 'Pecundang'. (Foto: Sejarah Saham GGRM)

IDXChannel - Sejarah saham GGRM atau emiten milik perusahaan PT Gudang Garam Tbk in sangat menarik untuk di ulas. Pasalnya, Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ini pernah menjadi idola para investor. Namun, pada Senin (11/7/2022), harga saham GGRM ditutup mendekati ARB di bawah 7%, tepatnya 6,55%, pada Rp 29.600 per saham. Ini merupakan level penutupan terendah sejak Mei 2010 atau 12 tahun lalu.

Pada puncaknya, harga saham perusahaan rokok ini sebesar Rp 94.000 per saham. Namun, harga saham GGRM masih dalam tren turun. Saham industri tembakau Gudang Garam (GGRM) merupakan salah satu saham tembakau terkuat di BEI. Saham ini termasuk saham dari sektor barang konsumsi dan tidak termasuk saham syariah.

Di bursa, GGRM juga merupakan bagian dari indeks saham LQ45. Ini berarti bahwa saham GGRM adalah saham yang sangat likuid. Hal ini juga tidak mengherankan karena pada 17 Oktober 2020, GGRM memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 87,47 triliun. Di sisi lain, dapat dikatakan bahwa salah satu kendala yang dihadapi industri tembakau di Indonesia adalah tren cukai yang selalu meningkat setiap tahunnya.

Menurut Anggaran Dasar GGRM, ruang lingkup kegiatan GGRM terletak pada industri tembakau dan kegiatan lain yang terkait dengan industri tembakau. Sebagai industri tembakau yang besar, Gudang Garam memproduksi berbagai jenis tembakau. Mulailah dengan berbagai jenis rokok kretek, termasuk rendah tar dan nikotin (LTN), dan rokok kretek genggam tradisional.

Sebagian besar produk yang dihasilkan diproduksi dengan merek Gudang Garam dan hadir dalam berbagai variasi seperti Gudang Garam, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Gold dan GG Mild. Ada juga merk Klobot, Sriwedari, Djaja, Surya dan Surya ProMild.

Sejarah Saham GGRM

Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM diberi wewenang oleh Menteri Keuangan untuk menerbitkan saham GGRM dalam rangka penawaran umum perdana (IPO) dengan total nilai Rp 57.807.800 dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga permintaan Rp 10.250/saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Agustus 1990.

Pada tahun 1968, Gudang Garam membuka unit produksi yang diberi nama Unit I dan Unit II pada tahun yang sama. Seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu, Gudang Garam berubah status dari industri rumah tangga biasa menjadi bisnis dan kemudian kembali menjadi perseroan terbatas (PT) pada tahun 1971.

Gudang Garam juga mendapat dukungan pemerintah berupa penanaman modal dalam negeri (PMDN). Hal ini tentunya mendukung pertumbuhan bisnis Gudang Garam. Pada tahun 1979, Gudang Garam akhirnya mengembangkan kategori produk yaitu Tembakau Kretek Olahan (SKM). (SNP)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement