Namun, perbaikan sentimen global, kembalinya aliran dana ke pasar berkembang, hingga euforia saham-saham konglomerat raksasa mendorong pemulihan pasar secara bertahap.
Sejumlah saham energi mencatatkan kenaikan luar biasa sepanjang tahun ini. PT RMK Energy Tbk (RMKE) memimpin penguatan dengan lonjakan harga saham hingga 900,00 persen YtD ke Rp4.980 per unit, menjadikannya top performer di sektor energi.
Di posisi berikutnya, emiten Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menguat 536,96 persen YtD ke Rp1.465 per unit, disusul PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang melonjak 440,54 persen menjadi Rp600 per unit. Kinerja solid juga ditunjukkan PT GTS Internasional Tbk (GTSI) dengan kenaikan 436,36 persen YtD. (Lihat tabel di bawah ini.)

Saham berbasis jasa dan logistik energi turut menikmati reli. PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) naik 350,58 persen, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menguat 345,54 persen, serta PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang melesat 316,00 persen YtD.
Sementara itu, emiten kontraktor tambang milik taipan Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan kenaikan 282,81 persen YtD, diikuti PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) besutan Haji Isam yang menguat 271,20 persen.