sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Selain Amman Mineral, Ini Lima Perusahaan yang IPO di Periode Juni hingga Juli 2023

Market news editor Anggie Ariesta
18/06/2023 11:30 WIB
BEI menyampaikan enam calon emiten siap melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) periode Juni-Juli 2023.
Selain Amman Mineral, Ini Lima Perusahaan yang IPO di Periode Juni hingga Juli 2023. Foto: MNC Media.
Selain Amman Mineral, Ini Lima Perusahaan yang IPO di Periode Juni hingga Juli 2023. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan enam calon emiten siap melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) periode Juni-Juli 2023. 

Salah satunya, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). 

Berikut, selengkapnya dikutip dari laman e-IPO, Minggu (18/6/2023)

1. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) - 22 Juni 2023

PT Graha Mitra Asia atau Relife Asia menggelar IPO sebanyak 1,2 miliar saham atau 20,95%. Harga dipatok Rp 90 per saham sehingga dana yang bisa diraih perseroan mencapai Rp108 miliar.

Masa penawaran umumnya berlangsung pada 15-20 Juni 2023 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Juni. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.

Secara bersamaan, dalam prospektusnya disebutkan, perseroan juga menerbitkan 1,2 miliar waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru.

2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) - 5 Juli 2023

Perusahaan tambang PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang merupakan bagian dari Grup Medco akan melepas hingga 10% saham dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah IPO atau 7,28 miliar saham.

Saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga antara Rp1.650 per saham hingga Rp1.775 per saham. Dengan demikian, perusahaan ini berpotensi mendapatkan dana segar maksimal sebesar Rp12,93 triliun. Jumlah tersebut menjadikan AMMN sebagai emiten dengan IPO terbesar tahun ini.

3. PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) - 5 Juli 2023

Distributor resmi Coca-Cola, PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) siap menggelar IPO sebanyak-banyaknya 309 juta saham atau 20%. Perseroan membuka harga penawaran di kisaran Rp120-130 per saham sehingga dana yang bisa diperoleh sebanyak-banyaknya Rp40,17 miliar.

Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 15-20 Juni 2023 dan diperkirakan masa penawaran umumnya pada 28 Juni-3 Juli. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Perseroan juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 154,5 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru.

4. PT Carsurin Tbk (CRSN) - 7 Juli 2023

Calon emiten CRSN siap melakukan IPO dengan maksimal 600 juta saham atau 20,75%. Perseroan membuka harga penawaran di kisaran Rp120-125 per saham, sehingga jumlah dana yang bisa diraih Carsurin sebanyak-banyaknya Rp75 miliar.

Namun, berdasarkan prospektus awalnya, perseroan dapat melakukan perubahan rentang harga paling lambat 3 hari kerja sebelum batas waktu konfirmasi ada atau tidak adanya perubahan informasi atau penyampaian mengenai jumlah dan harga penawaran efek.

Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung 16-21 Juni 2023. Sedangkan perkiraan tanggal efektif pada 28 Juni dan perkiraan masa penawaran umum pada 3-5 Juli. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia.

5. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) - 7 Juli 2023

Calon emiten WIDI siap menggelar IPO sebanyak-banyaknya 400 juta saham atau 25%. Harga penawarannya di rentang Rp100-115 per saham sehingga dana yang bakal diraih perseroan sebanyak-banyaknya Rp46 miliar.

Masa penawaran awal (bookbuilding) dari IPO WIDI pada 16-22 Juni 2023, sedangkan masa penawaran umum diperkirakan pada 3-5 Juli. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Artha Sekuritas Indonesia.

WIDI secara bersamaan juga menerbitkan 420 juta waran seri I secara gratis. Setiap pemegang 20 saham baru berhak memperoleh 21 waran seri I.

6. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) - 7 Juli 2023

Calon emiten merek minuman Teguk akan menerbitkan saham maksimal 1.071.429.000 (1,07 miliar) saham dengan nilai nominal Rp16 per saham. Perusahaan menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp105-112 per saham, sehingga perseroan membidik dana segar dari IPO sebanyak-banyaknya Rp120 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan 428.571.600 (428,57 juta) saham waran seri I atau 17,14 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal waran Rp16 per saham dengan harga pelaksanaan Rp152, sehingga total dana dari penerbitan waran seri I adalah maksimal Rp65,14 miliar. 

Sementara itu, BEI menyampaikan masih ada 43 perusahaan yang tengah antre untuk IPO. Untuk sepanjang Juni hingga Juli 2023, ada enam calon emiten yang siap untuk melantai di bursa.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan hingga 9 Juni 2023, sudah ada 43 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun Rp32,7 triliun.

"Hingga saat ini, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Nyoman.

Rinciannya, 4 perusahaan dengan aset skala kecil atau asetnya di bawah Rp50 miliar. 27 merupakan perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar–Rp 250 miliar. Kemudian ada 12 perusahaan dengan aset skala besar atau memiliki aset diatas Rp250 miliar. (NIA)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement