Sepanjang 2023, terdapat sebanyak 62 emiten baru yang mencatatkan saham perdana di BEI. Hingga saat ini, lebih dari 800 emiten sudah tercatat di pasar modal Indonesia.
Jumlah ini terhitung lebih tinggi dari pencatatan pada 2022 yang mencapai 59 perusahaan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pencapaian ini menandai adanya prospek positif terhadap pasar modal Indonesia. Dari 200 instrumen efek yang diincar, sedikit lagi bursa akan mencapai targetnya
"Target kita saat ini dari seluruh instrumen efek telah lebih dari 90 persen," kata Nyoman di Gedung BEI, Rabu (9/8/2023).
(DES)