Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pergerakan pasar keuangan hari ini dipengaruhi sentimen dari China, yakni rencana Bank Sentral China (PBoC) yang akan memangkas suku bunga acuan.
Di sisi lain, China juga berencana untuk menerbitkan obligasi dalam tenor panjang untuk merangsang perekonomiannya.
"Pada dasarnya langkah China tersebut jika diimplementasikan akan menjadi kabar baik bagi pasar saham di Asia," kata Gunawan dalam analisisnya, Jumat (3/1/2025).
Gunawan menjelaskan, kedua kebijakan dari China itu bisa memicu tekanan mata uang di Asia, terlebih jika The Fed justru mengambil langkah kebijakan yang sebaliknya.
Di akhir pekan ini, pelaku pasar juga akan menanti rilis data ISM Manufacturing PMI yang diproyeksikan masih bertahan di zona kontraksi. Walau demikian, pasar keuangan di Tanah Air baru akan meresponsnya di awal pekan depan.