IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mixed cenderung menguat pada perdagangan Selasa (10/6/2025) usai libur panjang Iduladha.
Indeks diperkirakan bergerak di rentang level support 7.050 dan resisten 7.180. Pergerakan IHSG akan diwarnai oleh sentimen global maupun domestik mulai dari negosiasi tarif antara AS dan China hingga rilis data cadangan devisa RI.
“Pasar akan merespons moderat beberapa sentimen seperti penantian pembicaraan tarif kembali antara AS-China, seiring dengan eskalasi yang meningkat pasca AS menaikkan tarif impor baja menjadi 50 persen,” kata Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melalui pesan singkat kepada IDX Channel pada Senin (9/6/2025).
Adapun rilis data cadangan devisa diperkirakan turun imbas intervensi rupiah. Kemudian pasar juga menantikan rilis data inflasi AS yang diperkirakan tumbuh 2,5 persen secara tahunan atau meningkat dari periode sebelumnya.
“Kami melihat hal ini berdampak pada pivot The Fed yang berpotensi meleset dari target dan berdampak negatif pada pasar saham,” ujar Audi.