"Efek kenaikan suku bunga AS yang agresif, koreksi harga komoditas global, hingga penguatan dolar AS, berperan menurunkan daya tarik untuk IHSG & saham," tuturnya.
Secara year to date (per 1 Juli 2022), IHSG masih menguat 3,23 persen, dengan kenaikan 13,25 persen dalam setahun. Andri membaca kinerja IHSG masih lebih baik dibandingkan tiga indeks utama Wall Street di bulan Juni 2022.
"Indeks AS DJIA (-6,01 persen di Juni; -15,88 persen di H1), Nasdaq (-8,05 persen di Juni; -30,34 persen di H1)," tutup Andri. (RRD)