IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji penerapan moda transportasi baru di Indonesia yaitu O-Bahn, serupa bus yang memiliki jalur khusus seperti TransJakarta
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, kajian telah dilangsungkan meskipun lokasi yang cocok untuk penerapan moda transportasi ini masih belum dipastikan.
"Tahap awal saya dengan Pak Zul (Dirjen Perkeretaapian) akan mengajukan ke Menhub beberapa kota. Setelah itu, (baru menentukan) kalau menggandeng kota mana,” jelasnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (23/6).
Mengingat ini pertama kalinya O-Bahn dioperasikan di Indonesia, Kemenhub akan melakukan kajian acuan (benchmarking) ke negara lain yang sudah menggunakannya lebih dulu semisal China, Jepang, dan Australia. Hal ini penting untuk nantinya menyesuaikan O-Bahn dengan kondisi Indonesia.
“Kondisi sosial politik kita beda dengan negara yang sudah ada o-bahn. Kita akan ajukan ke Menhub untuk lakukan benchmark ke negara lain," ujar Budi.
Ia menambahkan, jumlah kendaraan pribadi per tahunnya meningkat sampai tujuh juta mobil dan motor baru. Semakin banyak kendaraan pribadi akan menyebabkan kemacetan yang lebih parah.
Inovasi yang diwujudkan lewat moda transportasi baru ini, ungkap Budi, diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke transportasi umum. (*)
Advertisement
Serupa TransJakarta, Kemenhub Kaji Moda Transportasi Baru O-Bahn
Kemenhub tengah mengkaji penerapan moda transportasi baru di Indonesia yaitu O-Bahn, serupa bus yang memiliki jalur khusus seperti TransJakarta.

Serupa TransJakarta, Kemenhub Kaji Moda Transportasi Baru O-Bahn. (Foto: Ist)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement