Volume perdagangan sahamnya mencapai 33,45 juta dengan nilai transaksi Rp836,4 juta dan ditransaksikan sebanyak 128 kali.
Sebelumnya manajemen Pan Brothers menjelaskan, keterlambatan penyampaian laporan keuangan disebabkan oleh proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang sedang dijalani perusahaan. Hal ini berdampak signifikan terhadap aktivitas operasional dan pelaporan keuangan.
Namun, perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi tersebut. Pada awal Mei 2025, PBRX merilis empat laporan keuangan sekaligus, mencakup periode 30 Juni 2024, 30 September 2024, laporan tahunan 2024, dan laporan per 31 Maret 2025.
Dari 3 kinerja keuangan sepanjang 2024 yang membukukan rugi bersih, kini perseroan mendulang laba dengan kenaikan signifikan pada kuartal I-2025.
Pada tiga bulan pertama 2025, PBRX mencetak laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD94,65 juta. Capaian itu terbang tinggi 75.675 persen dibandingkan perolehan laba di kuartal I-2024 sebesar USD124,91 ribu.
(DESI ANGRIANI)