“Perseroan melakukan width and depth distribusi dengan melakukan konsep spreading coverage area dan penetrasi, melakukan pengendalian biaya dengan efisiensi dan integrated value chain,” paparnya.
Mengacu laporan keuangan hingga kuartal III-2023, penjualan STTP mencetak Rp3,62 triliun, atau naik 1,34% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp3,57 triliun.
Beban pokok tampak mampu dipangkas, meski penjualan meningkat. Gross profit margin (GPM) berada di level 29,38%, dengan margin operasional (OPM) sebesar 20,19%.
Sementara itu, laba bersih per September 2023 mencapai Rp686 miliar, naik signifikan 63,49% yoy dari periode sama tahun lalu senilai Rp419 miliar. Earnings per share (EPS) berada di level Rp523,32 per saham.
(FRI)