IDXChannel - Saham pertanian dilaporkan berkinerja lebih baik dari saham sektor lainnya pada tahun ini. Hal tersebut dipicu cuaca ekstrem, perang di Ukraina, dan meningkatnya proteksionisme yang menyebabkan kenaikan harga pangan.
Melansir Bloomberg, Minggu (20/8/2023), indeks yang melacak pengembalian total dari emiten pertanian berkinerja mengungguli Indeks Dunia MCSI sekitar tiga poin persentase sejak awal Juli, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Industri ini terpantau unggul karena indeks yang mengukur harga komoditas pangan membukukan kenaikan terbesar dalam 16 bulan sepanjang bulan lalu.
Marc Elliott, spesialis investasi transisi energi di Union Bancaire Privee di Jenewa mengatakan, berinvestasi di saham sektor pertanian mungkin merupakan cara terbaik untuk menghindari perubahan iklim dan risiko geopolitik tertentu.
Adapun pendorong meroketnya harga pangan dalam beberapa waktu terakhir, di antaranya hujan lebat di Eropa dan China, cuaca kering di Thailand, keputusan Rusia untuk membatalkan kesepakatan biji-bijian dengan Ukraina, dan langkah India untuk melarang ekspor beras.