India yang merupakan pengekspor beras terbesar di dunia, melarang ekspor beberapa varietas bahan pokok pada Juli untuk melindungi pasokan dalam negeri.
Kebijakan ini sempat mendorong kenaikan harga komoditas dan memicu ketegangan pasar makanan global. Para pelaku pasar saat ini juga khawatir gula akan menghadapi pembatasan ekspor berikutnya.
Beberapa saham perdagangan makanan yang mungkin mendapat keuntungan dari harga yang lebih tinggi di antaranya GrainCorp Ltd. Australia, Wilmar International Ltd. yang terdaftar di Singapura, dan Shree Renuka Sugars Ltd. India dan produsen beras KRBL Ltd.
Supermarket
Menurut Janus Henderson Investors, saham yang berpotensi mendapat untung dari inflasi makanan lainnya adalah segmen supermarket dan sektor ritel.
Janus Henderson sendiri memiliki saham di B&M European Value Retail SA yang terdaftar di London dan pemasok daging Inggris Cranswick Plc. Perusahaan investasi tersebut mendapatkan keuntungan dari tren peralihan konsumen ke produk dengan harga lebih rendah.