IDXChannel - PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) bakal melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perseroan menawarkan sebanyak 1,50 miliar saham atau setara 37,31% dari modal disetor dan ditempatkan.
Dalam prospektus awal yang dirilis, perseroan menawarkan harga Rp95 hingga Rp100 per saham. Adapun, dana segar yang akan didapat sebanyak-banyaknya sebesar Rp150 miliar.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 750 juta Waran Seri I atau sebanyak 29,76% dari modal ditempatkan dan disetor. Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp125 per saham, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai 1 Juni 2023 sampai dengan tanggal 1 Desember 2027.
Perusahaan yang akan melantai dengan kode ISAP ini akan menggunakan 25% dari dana IPO atau sekitar Rp35 miliar untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil after market, antara lain body kit, cover handle, garnish list Toyota, Daihatsu, Suzuki, serta aksesoris motor after market yang dikerjakan di PT Cakrawala Maju Sejahtera.
Selanjutnya, sekitar 24,6% atau sebesar Rp34,50 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture aksesoris mobil after market, antara lain body kit, cover handle, garnish list Honda, Suzuki, serta aksesoris motor after market yang dikerjakan di PT Milenium Multiguna Mandiri.
Kemudian, sekitar 24,9% atau sebesar Rp34,90 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil after market, antara lain wiper, karpet mobil, body kit, cover handle, garnish list Nissan, Mitsubishi, serta aksesoris motor after market yang dikerjakan di PT Aristo Satria Mandiri Indonesia.
Lalu, sekitar 25,4% atau sebesar Rp35,60 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw yang dikerjakan di PT Techno Shouko Indonesia.
“Sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan, yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, listrik dan pembayaran gaji karyawan,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Senin (7/11/2022).
Perseroan memulai masa penawaran awalnya pada 7 November 2022 dan akan berlangsung hingga 14 November 2022. Pernyataan efektif diperkirakan akan didapat pada 23 November 2022. Kemudian, perseroan akan memulai penawaran umum pada 25 November hingga 29 November 2022
Selanjutnya, tanggal penjatahan diperkirakan pada 29 November, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 30 November dan perseroan dijadwalkan akan tercatat di bursa pada 1 Desember 2022. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai informasi, PT Isra Presisi Indonesia didirikan pada 2011 lalu dan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang industri mesin dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam, antara lain pembuatan dies, mold, precision part, jig checking fixture dan stamping part, untuk komponen industri otomotif dan non otomotif.
(SAN)