IDXChannel—Siapa pemegang saham mayoritas DCII? PT DCI Indonesia Tbk (DCII) adalah perusahaan teknologi yang mengoperasikan data center dengan sertifikat Tier IV, yang pertama di Indonesia.
Melansir laman resmi DCI Indonesia (9/10/2025), perseroan kini mengoperasikan tujuh pusat data yang berlokasi di Cibitung, Jakarta, dan Karawang. Dengan sertifikat Tier IV, berarti durasi waktu mati (down) hanya 26,3 menit per tahun.
DCI Indonesia memiliki sejumlah layanan teknologi. Antara lain layanan colocation, cross connect, onsite working area, outsource tenaga teknis IT, interkoneksi untuk korporasi, dan sebagainya.
DCI Indonesia didirikan pada 2011 dengan total area untuk pembangunan data center pertamanya seluas 8,7 hektare. Namun pembangunan konstruksinya baru dimulai pada tahun berikutnya.
Pada 2014-2016, data center yang dioperasikan DCI Indonesia sudah mengantongi sertifikat Tier IV dari Uptime’s Institute untuk desain, menjadi yang pertama di Asia Tenggara. Lalu pada 2018, mendapatkan sertifikat Tier IV untuk fasilitas.
Data center dan layanan yang diberikan DCII dapat melayani kebutuhan sektor keuangan, gaming, kesehatan, korporasi, e-commerce, hingga penyedia layanan cloud. DCII telah melayani sejumlah klien-klien ternama.
Antara lain Indonet, Indosat Ooredoo, Biznet, Linknet, PGN, Moratelindo, iForte, dan sebagainya.
Bagaimana stuktur kepemilikan saham di DCII saat ini? Mengutip laporan pemegang efek di Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi kepemilikan saham di PT DCI Indonesia Tbk per September 2025.
Siapa Pemegang Saham Mayoritas DCII?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham DCII masih Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia.
Berikut ini adalah daftar pemegang saham DCII per akhir September:
- Toto Sugiri 712 juta saham/29,9 persen (pengendali)
- Marina Budiman 536 juta saham/22,51 persen (pengendali)
- Han Arming Hanafia 336 juta saham/14,11 persen (pengendali)
- Anthoni Salim 265 juta saham/11,12 persen
- Masyarakat (non-warkat) 442 juta saham/18,55 persen
Sementara penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham DCII, atau pemilik perusahaan, adalah pemegang saham masing-masing. Artinya, tiap pemegang saham mayoritas adalah pemilik dari DCI Indonesia.
Keempat nama di atas merupakan pemegang saham mayoritas DCII sekaligus pemilik perusahaannya.
Sejak pertengahan Juli 2025, harga saham DCII melonjak dari Rp150.000-an per saham, menjadi Rp347.000 per saham pada 6 Agustus 2025. Kemudian harganya kembali terkoreksi ke level Rp280.000-an per saham.
Pada perdagangan Kamis 9 Oktober 2025, harga DCII ditutup di Rp280.030 per saham. Dalam enam bulan terakhir, kenaikan harganya mencapai 83,20 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemegang saham mayoritas DCII.
(Nadya Kurnia)