Gabungan produksi heap leach dan CIL dapat menghasilkan 19 juta mtpa, dan produksi puncaknya dapat menghasilkan emas hingga 500.000 ons per tahun. Produksi pertamanya ditargetkan untuk dimulai pada 2026.
Lalu siapa pemilik saham EMAS? Berdasarkan prospektus PT Merdeka Gold Resources Tbk, berikut ini adalah pemilik saham EMAS setelah IPO:
- Merdeka Copper Gold 9,13 miliar saham/56,46 persen
- Winato Kartono 1,35 miliar saham/8,36 persen
- Garibaldi Thohir 905 juta saham/5,59 persen
- Hardi Wijaya Liong 578 juta saham/3,58 persen
- PT Unitras Kapital Indonesia 286 juta saham/1,77 persen
- Edi Permadi 195 juta saham/1,21 persen
- PT Nugraha Eka Kencana 195 juta saham/1,21 persen
- PT Elias Aldana Manajemen 130 juta saham/0,81 persen
- Sakti Wahyu Trenggono 78 juta saham/0,48 persen
Kepemilikan Edi Permadi, Sakti Wahyu Trenggono, dan PT Elias Aldana Manajemen berasal dari free float. Sebelum IPO, nama-nama di atas juga tercantum sebagai pemilik saham.
Hanya MDKA, Winato Kartono, dan Garibaldi Thohir yang tercatat memiliki saham EMAS di atas 5 persen. Sementara sisanya memiliki saham dengan persentase di bawah 5 persen.
Sebagai anak usaha Merdeka Copper Gold, saham EMAS dikuasai oleh MDKA. Sedangkan penerima akhir manfaat dari kepemilikan saham (ultimate beneficial owner) dari MDKA adalah Edwin Soeryadjaya dan Winarto Kartono.