Struktur kepemilikan ini memang tidak lazim, tetapi memberikan beberapa keuntungan bagi Vanguard. Karena skema kepemilikannya seperti ini, Vanguard dapat mematok biaya investasi yang rendah.
Melansir Investopedia, rata-rata expense ratio di Vanguard hanyalah 0,07 persen hingga 2024, jauh lebih kecil dibanding rata-rata expense ratio di industri yang sama, yakni sebesar 0,44 persen.
Biaya investasi yang rendah ini berkat dana kelolaan Vanguard yang didesain agar terus konsisten mengikuti skala keekonomian sehingga klien dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Vanguard didirikan oleh John C. Bogle pada 1975, bermarkas di Pennsylvania. Sampai akhir 2024, Vanguard memiliki USD10,1 triliun total AUM (asset under management) atau dana kelolaan, dan merupakan perusahaan investasi terbesar kedua setelah BlackRock.
Namun demikian Vanguard adalah perusahaan investasi penerbit reksa dana terbesar di dunia. Sampai akhir Maret 2025, perusahaan ini memiliki 215 reksa dana di Amerika Serikat dan 225 reksa dana internasional.