IDXChannel - Emiten konsultasi desain dan pabrikasi furnitur, PT Harta Djaya Karya Tbk atau HDK (MEJA) menargetkan pendapatan mencapai Rp63 miliar pada 2024. Perseroan optimistis di tengah sederet tantangan yang ada dan pemimpin baru Indonesia di tahun ini.
Direktur Utama Harta Djaya Karya, Richie Adrian Hartanto Suryadi mengaku optimistis lantaran peluang ekspansi bisnis yang tinggi di tahun ini.
"Kami yakin kami menyentuh Rp63 miliar (sepanjang 2024)," ungkap Richie dalam Market Review IDX, Senin (12/2/2024).
"Walaupun politik tahun ini akan ada perubahan kepemimpinan. Saya bersyukurnya, ketiga ini akan fokus pada pembangunan yang merata di semua secara nasional," sambungnya.
Richie melihat pembangunan masih akan masif, di mana proyek pembangunan tersebut membutuhkan jasa interior.
"Jadi, tentu saja akan memperkuat. Industri pembangunan itu, berupa pembangunan gedung yang otomatis begitu gedung baru dibangun, interior kita pasti masuk. Juga pembangunan para investor-investor diundang membangun office," jelasnya.
Dengan demikian, dia memproyeksikan industri yang digarap MEJA bakal positif siapapun capres yang terpilih. Karena fokusnya menaikkan industri ini juga di Tanah Air.
"Harapan kami tentu saja bekerja sama dengan mitra-mitra ini secara cepat, diselesaikan secara perjanjiannya, supaya kami bisa segera berekspansi," terangnya.
"Sehingga di kuartal ke II, kami bisa mengejar untuk bisa ekspansi disuplai untuk interior," pungkas Richie.
MEJA melalui proses IPO akan memperoleh sumber daya yang lebih besar untuk mendukung implementasi inisiatif keberlanjutan yang telah direncanakan sebelumnya.
Tak hanya itu, IPO juga memberikan peluang bagi Perseroan untuk membentuk kemitraan strategis yang lebih erat dan merambah pasar industri konstruksi dengan lebih luas.
Langkah ini diarahkan untuk memperkuat posisi pasar perseroan dan menciptakan prospek pertumbuhan jangka panjang yang lebih menjanjikan.
(FAY)