IDXChannel - Raksasa industri teknologi, Microsoft, tengah berupaya mengembangkan bisnisnya ke platform metaverse. Salah satunya lewat rencana akuisisi perusahaan video game asal Amerika Serikat (AS), Activision Blizzard, dengan nilai mencapai US$68,7 miliar.
Namun, rencana akuisisi tersebut ditentang Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (The Competition and Markets Authority/CMA) lantaran dinilai bakal membahayakan persaingan di industri konsol game global.
Sebagaimana dikutip dari News Sky, Kamis (1/9/2022), CMA mendesak kedua perusahaan tersebut untuk memberikan konsesi atau kesepakatan, untuk menghindari adanya pelanggaran atas persaingan di industri game dunia.
Xbox, Sony, dan Nintendo merupakan platform terbesar yang memimpin industri games dalam 20 tahun tahun terakhir. Dengan akuisisi ini, Xbox Microsoft diperkirakan bakal menjadi pesaing sengit bagi platform game Sony dan Nintendo.
Yang menjadi perhatian CMA adalah kemungkinan dimonopolinya games yang ada di Activison Blizzard oleh Microsoft dengan ditutupnya akses Sony, Nintendo dan para pesaing lain terhadap deretan games tersebut.