11 April: CEO Twitter Parag Agrawal mengumumkan Musk tidak akan bergabung dengan dewan.
14 April: Twitter mengungkapkan dalam pengajuan sekuritas bahwa Musk telah menawarkan untuk membeli perusahaan tersebut secara langsung seharga sekitar USD44 miliar.
15 April: Dewan Twitter dengan suara bulat bertahan sebagai tanggapan atas tawaran yang diajukan Musk.
21 April: Musk menyiapkan pendanaan USD46,5 miliar untuk membeli Twitter. Dewan Twitter berada di bawah tekanan untuk bernegosiasi.
25 April: Musk mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter seharga USD44 miliar dan menjadikan perusahaan itu private. Miliarder yang blak-blakan itu mengatakan dia ingin memiliki dan memprivatisasi Twitter karena menurutnya itu tidak memenuhi potensinya sebagai platform untuk kebebasan berbicara.
29 April: Musk menjual saham Tesla senilai sekitar USD8,5 miliar untuk membantu mendanai pembelian Twitter, menurut pengajuan peraturan.
5 Mei: Musk memperkuat tawarannya untuk membeli Twitter dengan komitmen lebih dari USD7 miliar dari berbagai kelompok investor termasuk Silicon Valley seperti co-founder Oracle Larry Ellison.
10 Mei: Sebagai petunjuk tentang bagaimana dia akan mengubah Twitter, Musk mengatakan dia akan membalikkan larangan Twitter terhadap mantan Presiden Donald Trump setelah pemberontakan 6 Januari 2021 di US Capitol, menyebut larangan itu sebagai “keputusan yang buruk secara moral” dan “ sangat bodoh.”