"Kebijakan trade war [perang dagang] terakhir yang diutarakan [Presiden AS] Donald Trump mendorong capital outflow dari global ke AS. Hal ini membuat dolar menguat,” katanya.
Michael menambahkan, rupiah pun terdampak, begitu juga dengan surat utang Indonesia yang terlihat melemah dengan imbal hasil (yield) turun ke 6,9 persen. Kondisi ini turut menekan pasar modal.
Yeoh melanjutkan, koreksi terdalam terjadi pada BMRI. “Hal ini menyusul dari downgrade [penurunan rating] yang dilakukan JPMorgan dari neutral ke underweight.”
Pasar juga merespons data ekonomi Indonesia yang dirilis sehari sebelumnya, yang menunjukkan konsumsi yang lesu dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini memicu ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga pada akhir bulan ini.