sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Perbedaan Cara Transaksi di Bursa Zaman Dulu dan Sekarang

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
12/08/2023 09:24 WIB
Berbeda dengan transaksi saham di masa lalu, zaman sekarang para investor tidak perlu merasa kesulitan karena transaksi saham dapat dilakukan secara online
Simak Perbedaan Cara Transaksi di Bursa Zaman Dulu dan Sekarang (FOTO:MNC Media)
Simak Perbedaan Cara Transaksi di Bursa Zaman Dulu dan Sekarang (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan.

Dikutip dari website yuknabungsaham Jumat (11/8/2023), perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia disebut Perusahaan Tercatat. Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang.

Adapun untuk pembelian saham, investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker). Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh.

Biaya transaksi tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas, namun umumnya 0,2—0,3% dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0.1% khusus untuk transaksi penjualan saham.

Nah, tahukah sobat perbedaan pembelian saham zaman dulu dan sekarang? Pembelian saham di masa lalu masih menggunakan papan manual serta kertas untuk bertransaksi.

Selain itu, transaksi juga masih dilakukan secara tatap muka di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Dilansir dari website MNC Sekuritas Jumat (11/8/2023), BEI membuat lantai perdagangan secara bertingkat karena ruang untuk menampung aktivitas perdagangan masih sangat terbatas. Nasabah harus menelepon sales/broker untuk order saham yang diinginkan.

Bahkan, pada zaman dulu, pergerakan harga saham bisa dikatakan lebih pasti dan tidak sefluktuatif saat ini. Bursa saham zaman dulu lebih banyak dinikmati oleh para trader, sebab tak banyak isu dan sentimen-sentimen seperti saat ini.

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) masih bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ), penjualan dan pembelian saham saat itu masih menggunakan papan manual serta kertas untuk bertransaksi. Selain itu, perdagangan saham juga masih dilakukan secara tatap muka di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Kemudian, di zaman dulu BEI harus membuat lantai perdagangan bertingkat karena terbatasnya ruang untuk menampung aktivitas perdagangan saat itu.

Berbeda dengan transaksi saham di masa lalu, zaman sekarang para investor tidak perlu merasa kesulitan karena transaksi saham dapat dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja dengan menggunakan ponsel Anda.

Transaksi saham sekarang terasa begitu mudah seperti belanja online karena prosesnya digital, mulai dari pembukaan rekening saham hingga proses pembelian saham.

Keramaian orang berlalu-lalang di BEI seperti zaman dulu pun tidak ditemukan lagi dalam transasksi perdagangan saham saat ini.

Apalagi dengan adanya transaksi digital semua transaksi dipasar saham berlangsung cepat, efektif dan efisien. Kemajuan teknologi berdampak bagi kemudahan investor, emiten dan calon emiten untuk mendapatkan informasi terkini dari pasar modal.





(SAN)

Advertisement
Advertisement