Simak Sejarah Saham AMRT, Emiten dengan Pendapatan Rp22,9 Triliun di Q1-2022

IDXChannel - Sejarah saham AMRT atau emiten dari perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dimulai pada tanggal 31 Desember 2008, saat AMRT memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih AMRT pada kuartal I-2022 tercatat Rp22,9 triliun, naik 19,07% dari Rp19,23 triliun pada kuartal I-2021.
Alfamart memiliki anak perusahaan yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Pada tanggal 31 Desember 2008, AMRT dinyatakan efektif oleh BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham AMRT sebanyak 343.177 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100 - per saham pada harga permintaan, penjualan awal adalah Rp395, - per saham. Pada tanggal 15 Januari 2009, seluruh saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Sejarah Saham AMRT
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan AMRT meliputi perdagangan eceran produk konsumen. Alfamart memiliki 16.492 jaringan toko serba ada termasuk 12.273 toko milik sendiri dan 4.219 toko waralaba.
Usaha AMRT dimulai pada tahun 1989 dan bergerak di bidang perdagangan khususnya tembakau. Sejak tahun 2002, AMRT telah berkecimpung dalam bisnis retail consumer product dengan mengoperasikan jaringan convenience store dan layanan franchise dengan nama Alfamart yang berlokasi di beberapa lokasi di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Medan, Banjarmasin, Jambi, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Lombok, Rembang, Karawang, Batam, Plumbon, Serang, Cianjur, Bekasi, Cikokol, Jember dan Kota Bumi.