Alfamart pada awalnya merupakan bisnis keluarga di bidang distribusi dan perdagangan yang didirikan oleh Djoko Susanto pada tahun 1989. Kemudian pada tahun 1999 PT. Alfa Mitramart Utama didirikan dengan membuka gerai pertama yang diberi nama Alfa Minimart di Jalan Beringin Raya, Tangerang.
Kemudian pada tahun 2001, akhirnya PT. Alfa Mitramart Utama menerapkan sistem waralaba minimarket Alfamart. Namun, satu tahun setelah pembukaan resmi sistem waralaba, pada tahun 2002, kepemilikan PT Alfa Mitramart Utama dialihkan ke PT. Sumber Alfaria Trijaya memiliki saham yang dimiliki oleh HM Sampoerna (70%) dan PT. Sigmantara Alfindo (30%). Pada tahun yang sama setelah pengambilalihan, 141 gerai Alfa Minimart berganti nama menjadi Alfamart.
Laporan Keuangan AMRT
Perusahaan yang mengelola jaringan distribusi Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang kuartal I-2022. AMRT mencatatkan peningkatan baik pendapatan maupun laba dengan penambahan gerai.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih AMRT pada kuartal I-2022 tercatat Rp22,9 triliun, naik 19,07% dari Rp19,23 triliun pada kuartal I-2021. Dari segmen wilayah operasi, penjualan untuk wilayah Jawa selain Jabodetabek menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp9,17 triliun sebelum diproses.
Sedangkan wilayah Jabodetabek menyumbang pendapatan Rp6,83 triliun dan luar Jawa Rp7,56 triliun. Pendapatan AMRT juga mengikuti karena beban pendapatan meningkat menjadi Rp17,98 triliun dari Rp15,03 triliun pada Q1 2021. Namun, perusahaan masih membukukan peningkatan laba kotor 17,17% YoY menjadi Rp4.920 triliun dan laba operasi naik 32,71% YoY menjadi Rp893,19 miliar . (SNP)