Sisa dana sebesar Rp115,6 miliar saat ini ditempatkan dalam bentuk giro di Bank Mandiri sebagai langkah strategis untuk menjaga likuiditas dan fleksibilitas finansial, dalam mendukung rencana ekspansi jangka menengah hingga panjang.
Lebih lanjut, perseroan memfokuskan penggunaan dana IPO pada penguatan fundamental jangka panjang. Investasi aset tetap dan penempatan dana yang prudent dianggap sebagai langkah awal MINE dalam membangun struktur modal yang kokoh.
Perihal kinerja, pendapatan MINE pada kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp573 miliar, naik dari kuartal I 2024 yang sebesar Rp510 miliar. Sementara itu, laba bersih meningkat menjadi Rp62 miliar atau naik 6,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.
(Dhera Arizona)