Pada periode tersebut, MINE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp572,7 miliar, tumbuh 12,3 persen dibandingkan kuartal I 2024 yang sebesar Rp509,9 miliar.
Capaian ini didukung oleh kontribusi signifikan dari peningkatan aktivitas operasional di proyek PT Weda Bay Nickel serta dimulainya kontrak hauling baru bersama PT SCM.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan kenaikan laba komprehensif tahun berjalan kuartal I 2025 sebesar Rp62,4 miliar, naik 8,5 persen dari Rp57,5 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan bahwa pertumbuhan pendapatan turut berdampak positif terhadap kenaikan laba komprehensif perseroan secara keseluruhan.
Investasi besar, khususnya pada pengadaan alat berat, juga turut mendorong kenaikan total nilai aset perseroan hingga 31 Maret 2025 menjadi Rp1,9 triliun, tumbuh 20,3 persen dibandingkan 31 Desember 2024 yang sebesar Rp1,6 triliun.
Peningkatan ini terutama didorong oleh bertambahnya nilai aset tetap Perseroan sebesar Rp195 miliar.