sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Single Stock Futures Punya 5 Saham Underlying Baru, Ini Daftarnya

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
14/07/2025 14:35 WIB
BEI menambah lima saham sebagai underlying baru untuk produk Kontrak Berjangka Saham atau Single Stock Futures (SSF).
BEI menambah lima saham sebagai underlying baru untuk produk Kontrak Berjangka Saham atau Single Stock Futures (SSF). (Foto: iNews Media/Aziz Indra)
BEI menambah lima saham sebagai underlying baru untuk produk Kontrak Berjangka Saham atau Single Stock Futures (SSF). (Foto: iNews Media/Aziz Indra)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah lima saham sebagai underlying baru untuk produk Kontrak Berjangka Saham atau Single Stock Futures (SSF). Penambahan tersebut berlaku efektif mulai Senin (14/7/2025).

Lima saham yang ditambahkan yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Dengan penambahan ini, maka total ada 10 saham yang menjadi underlying SSF.

Sebelumnya, BEI telah menetapkan lima saham underlying SSF yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, langkah ini dilakukan seiring meningkatnya minat investor terhadap instrumen derivatif. BEI mencatat volume transaksi SSF hingga Juni 2025 mencapai 2.175 kontrak senilai Rp1,02 miliar. 

Angka ini meningkat 19 persen dibandingkan total kontrak pada 2024. Selain itu, jumlah investor derivatif juga naik signifikan 142 persen menjadi 359 investor.

“Penambahan underlying SSF tidak hanya menjadi milestone (tonggak) penting dalam pengembangan produk derivatif, tetapi juga langkah strategis dalam meningkatkan daya tarik dan likuiditas pasar modal Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya di Jakarta, Senin (14/7/2025).

Jeffrey menyebut, penambahan tersebut mempertimbangkan performa positif pada efek di sektor keuangan, konsumsi, dan energi di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.

Produk SSF menawarkan fleksibilitas transaksi seperti posisi long maupun short, fitur leverage, serta kebutuhan modal yang relatif kecil, sehingga cocok untuk strategi lindung nilai maupun optimalisasi portofolio dalam berbagai kondisi pasar.

BEI juga mengajak Anggota Bursa (AB) untuk menyediakan akses perdagangan derivatif demi memperluas jangkauan investor. Hingga saat ini, sudah ada tiga AB yang terlibat dalam SSF, yakni Ajaib Sekuritas, Binaartha Sekuritas, dan Phintraco Sekuritas.

“BEI akan terus mendorong edukasi dan sosialisasi produk derivatif kepada investor dan pelaku pasar,” kata Jeffrey.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement