Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,69 persen dan indeks S&P 500 turun 0,86 persen. Sementara indeks padat teknologi Nasdaq Composite turun 0,97 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
Sinyal suku bunga yang lebih tinggi juga menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia. Mengingat, hal ini mengurangi daya tarik pasar terhadap risiko yang tinggi, dan juga membatasi aliran modal asing ke wilayah ini.
Bursa Asia sebagain besar memerah pada perdagangan Jumat (20/10) setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS naik ke level tertinggi sejak 2007 di kisaran 4,9 persen.
Lonjakan imbal hasil obligasi ini sangat membebani saham-saham teknologi Asia pada minggu ini di tengah prospek kenaikan suku bunga yang mengurangi daya tarik pasar saham.
Indeks KOSPI di Korea Selatan termasuk yang paling terpukul dengan penurunan 1,17 persen karena saham chip kelas berat SK Hynix Inc (KS:000660) dan Samsung Electronics (KS:005930) masing-masing turun lebih dari 1 persen.