Sebelumnya, Hadi menyampaikan perseroan mengalokasikan belanja modal Rp200 miliar pada 2025. Belanja modal tersebut akan digunakan, terutama untuk penambahan 1.000 unit forklift. Sisanya untuk pemeliharaan (maintenance) dan refincancing leasing forklift.
Pada tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan kinerja sebesar 20 persen. Dia memprediksi pasar forklift tahun ini bakal meningkat signifikan sehingga SMIL mengantisipasinya dengan penambahan forklift dalam jumlah cukup besar.
Saat ini, SMIL memiliki sekitar 4.000 unit forklift. Pada 2024, perseroan optimistis bisa menyentuh pendapatan Rp400 miliar dan laba bersih Rp90 miliar.
(Rahmat Fiansyah)